Entah mengapa ku masih mencari Malaikat untukku Nyanyikan aku, senandungkan lagu Syala lala lala Apakah engkau pernah Melihat wujud malaikat Pernahkah kau rasakan Kehadirannya itu Perlahan dia menyadarkanku Usah menanti yang tak pasti Meski
One moment lost and passing me by Fielding me from my own destiny Taking away my pride Cracking me into pieces Making me like a fool So now I stand here with this conviction
Wahai kawanku tercinta Keringkan air matamu Jangan kau tangisi lagi hidupmu Karena hidupmu masih ‘kan berarti Kepalkan lagi tanganmu Leburkan pedih hatimu Kuatkan langkah kakimu, kawanku Untuk menapak hari depan nanti Uluran tanganku ini
Aku terbakar cemburu Cemburu buta Tak bisa kupadamkan amarah di hatiku Sakit, menahan sakit hati Menyimpan perih Tak bisa kuterima apa yang kualami Ibaratnya jantung hati Tersayat pedang tajam Betapa sakitnya Kurasakan itu Dan
Meskipun aku di surga, mungkin aku tak bahagia Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu Oh Na-na-na, na-na-na, na-na-na-na Oh Lama sudah kau menemani Langkah kaki di sepanjang perjalanan hidup penuh cerita Kau adalah bagian
Dua tiga kapal belayar di samudera Ayuh sahabatku kita bergembira Bermain bernyanyi bersama menikmati indahnya dunia Kerna. Sahabat untuk selamanya Bersama untuk selamanya Kau dan aku sahabat Untuk selamanya setia Oh oh. Berakit-rakit kita
Saat kuterjebak dalam lingkaran Bayangan gelap Menuang tak bertepi Tak berujung batas Membuat aku tak kuasa ingin menentang Jauh kini kusadari hidupku sungguh Bersama engkau sangat berarti Terasah godaan hidup Namun kau masih disisiku
Aku adalah seorang yang keras hati Yang tak pernah merasakan kelembutan hati Hingga di sini di penantian terakhir Kuberjumpa dengan engkau Terpikat aku jadinya Engkaulah sang mentari yang menyinari bumi Dan akan menghangatkan gairah
Dari jauh lubuk hatiku Jiwaku resah mencari tahu Apa yang sedang kurasakan kini? Terguncang aku mengingat engkau Seandainya aku masih bisa memilih Akan kupilih engkau sebagai kekasih sejatiku Betapa semua harapan hanya untukmu Akan
Kulayangkan pandangku melalui kaca jendela Dari tempatku bersandar seiring lantun kereta Membawaku melintasi tempat-tempat yang indah Membuat isi hidupku penuh riuh dan berwarna Kualunkan rinduku selepas aku kembali pulang Tak akan kulepaskan dekapku Karena