Beranjak dewasa kakakku Rani tercinta Sudah saatnya belajar berpijar Tinggalkan Jakarta demi masa depan cipta Sudah waktunya kau mulai terjaga Beranjak melentik kakakku Rani yang cantik Jadikan masa depanmu menari Ingat selalu pesan kedua
Jangan kau cari conversation Bila tak ingin sebuah nation, whoa, yeah Whoa-ho, yeah, yeah Lelah ‘ku dengar demoralization Tatap negeri ucap valediction Whoa-ho, whoa-ho (Bang-bang!) Pergi lo! (Bang-bang!) Pergi lo! (Bang-bang!) Whoa (Bang-bang!) Pergi
Terlambatkah tepati janji? Saat kau melangkah ‘tuk pergi Yakinkah ini semua yang lelah kita bina Terjaga oleh kelam dan terimbas dengan suram Kau kemasi kasih sayangmu Bergegas ambil langkah sendu Yakinkah ini semua yang
Awan datang bawa hujan di sini setiap hari Hanya satu, hanya cinta ‘ku curahkan, ‘ku beri Hapus jejak dengan jejakmu sendiri, ‘tak mengerti Mungkin bosan, mungkin lengahku sendiri hingga kau pergi Whoo, dengarlah, whoo,
Dan… Dan bila esok datang kembali Seperti sedia kala Di mana kau bisa bercanda Dan… Perlahan kau pun lupakan aku Mimpi burukmu Di mana telah kutancapkan duri tajam Kau pun menangis, menangis sedih Maafkan
Aku memang belum punya mobil Yang bisa teduhkanmu dari hujan Tapi aku punya lagu Yang bisa menghangatkanmu di setiap saat Aku memang ngga funky Tapi bukan gembel yang hidup tanpa usaha Tapi kalau kamu
Melihat tawamu mendengar senandungmu Terlihat jelas di mataku warna-warna indahmu Menatap langkahmu meratapi kisah hidupmu Terlihat jelas bahwa hatimu anugerah terindah yang pernah ‘ku miliki Sifatmu nan selalu redakan ambisiku Tepikan khilafku dari bunga
Lelap haru di taman Bias makna yang terpendam Alas tonggak harapan Belai indah matamu Teman mimpi tanpa jemu Biar terkadang semu Untaian bunga canda Tempat kau lepaskan tawa Tenang hati terbaca Kini tiba waktuku
Di saat kita bersama, di waktu kita tertawa Menangis, merenung oleh cinta Kau coba hapuskan rasa Rasa di mana kau melayang jauh dari jiwaku juga mimpiku Biarlah, biarlah hariku dan harimu Terbelenggu satu oleh
‘Ku peluk rapuhmu dengan karyaku ‘Ku peluk lelahmu dengan candaku ‘Ku nanti merdu lagu ‘Ku tatih belajar terbang di awan ‘Ku bingkai semua impian khayalan Iringi canda tawa ‘Ku basuh marahmu dengan lirihku ‘Ku