Lelahmu jadi lelahku juga Bahagiamu bahagiaku pasti Berbagi takdir kita selalu Kecuali tiap kau jatuh hati Kali ini hampir habis dayaku Membuktikan padamu ada cinta yang nyata Setia hadir setiap hari Tak tega biarkan
Disinilah kita ‘kan berpisah Menutup cerita yang telah usai Oh Tak ada Tak ada yang dapat melukiskannya Derai-derai kerinduan Yang terbenam di antara cerita Dan hujan pun datang menyapaku Kupuja kau slalu kini dan
Kau, hanyalah kau Mawar merah berduri di relungku Kau indah mewangi dan menusuk dalam dada Oh. pilu Kau, hanyalah kau Goresan yang nyata di lembar jiwa Tak bisa ku hapus Dan tak bisa ku
Kau, hanyalah kau Mawar merah berduri di relungku Kau indah mewangi dan menusuk dalam dada Oh. pilu Kau, hanyalah kau Goresan yang nyata di lembar jiwa Tak bisa ku hapus Dan tak bisa ku
Di lini masa aku jumpa denganmu Di antara kicauan-kicauan sendu Kubaca datamu Hatiku langsung menyapa Kita bertukar sapa lewat dunia maya Namun getar hati ini nyata Kuingin segera jumpa (jumpa) Meskipun penuh tanda tanya
Debu yang kusam di kota tua tinggalkan kenangan Mencari wajah, mencari jejak mengejar mimpi Langkah tercepat terasa lamban meninggalkanku Membayangkan dirimu di sana Membayangkan dirimu di sana oh Merajut sendiri kisah-kisah terindah Melawan hasrat
Berteman sepi berkawan kelam Di sudut ruang menata hati Selami makna yang menyapa kalbu ‘Tuk selaksa relung tertawan rindu Wahai malam kupanggil engkau bukan dengan rasa dendam Lepaskan s’gala syair yang meredam Maka bawalah
Bila barisan nyawa Kehilangan panglima jiwa Aku di masa-masa Bertarung dengan realita Negeriku gelapi history Kebencian jadi ideologi Banyak nama yang hilang haknya Dimana Tuan katakan Menanti harapan semerbak wangi Menanti musim yang bersemi
Merindukan dirimu, di sini ku merindu Dua sisi yang berbeda dalam satu masa Sisa hujan menemani bulir-bulir rindu yang jatuh Warna jingga di ujung kehampaan yang terbenam Berikan ku udara akan ku hirup sedalamnya
Senja merah di ujung sana Lelaki mengingat bijana Berselimutkan kabut mega Restu semesta membawamu Bienvenue mon amour Sang Bijaksana Teras maja di atas bukit Merebak wangi kaledonia Paris van Java jadi nirwana Menjadi saksi