Kadang ada dirimu Melintasi kalbuku Kukenali diriku Tak boleh kubertemu Jalan suratan lain Diri t’lah terikat janji Namun ku tak pungkiri Masih menyimpan rindu, Oh-ho huo hoo Masihkah ada diriku Mengganggu hari-harimu, Oh-hoo Masihkah
Saat pertama, semua terasa ceria Sejak pertama, semua terasa bahagia Kuingin takkan berubah Cantikmu s’lalu membuatku melayang jauh Jauh melayang angan dalam mimpiku Kuingin takkan berubah Apakah ini? Apakah yang kurasakan? Apakah ini? Apakah
Kumenanti sgala angan Dalam khayalan Kumencari ke dalam Damainya harapan Kumenanti sgala angan Dalam khayalan Awali indahnya kerinduan Kumencari ke dalam Damainya harapan Bersama cintamu Di dalam hatiku ReyhanTeruslah bermimpi, walau kenyataannya jauh berbeda.
Tulusnya cintamu Seputih hatimu Tiada kasih yang seindah kasihmu Maafkan ananda yang kadang bermanja Kucari belaian terindah Sampai ke pelosok negeri Hanya satu yang takkan teringkari Ternyata kasihmu terindah untukku Disaat fitri di saat-saat
Di sini terjaga Tuk menantimu rebahkan cintaku Mengapa selalu Kau sembunyikan wajah cantik itu Setiap ku memandangmu merana hatiku Terulang kisah rupa wajah sayu Menetes sendu rindu pilu ragu Mengusik bisu kelabu dirimu Ku
Mengapa terjadi pada diri Kuterpesona sesaat melihat seorang pujaan Gayanya ah menawan hati Oh gundahnya Diriku oh mengapa Langkahku menjadi salah tingkah Ketika kulihat sidia tersenyum Tersipu padaku adakah mentertawakanku Aku malu Adakah dia
Kadang ada dirimu Melintasi kalbuku Kukenali diriku Tak boleh ku bertemu Jalan suratan lain Diri ‘tlah terikat janji Namunku tak pungkiri Masih menyimpan rindu, ooh Masihkah ada diriku Mengganggu hari-harimu, ooh Masihkah ada diriku