Aku ‘tak bisa menghadapimu Percakapanmu dan pandanganmu Karena hatimu yang telah pergi Kebekuanmu melumpuhkanku Berpura-puralah kau masih sehati Karena selama ini kaulah yang aku cari Kekhilafanku hantarkan kita Di dua arah yang jauh beda
Ketika aku lihat cahaya terang Aku dapat merasakan kemana ‘kan pergi Disaat aku injak dunia luar Aku yakin semuanya akan ‘ku nikmati Takkan pernah aku takut Takkan pernah aku sedih Hadapi semua ini Ketika
Seiring meredupnya lilin Mencari tahu akhir jalanku Selemah sinar senja punah Perlahan sakit hatinya mati Apa yang ‘kan terjadi? pastinya ‘kan terjadi Biar waktu yang menghakimi Dan aku akan terus bertahan Mengharapkannya Menantikannya My
Untaian rasa yang ‘ku selipkan Semoga mampu ‘tuk meluluhkan hati pemilik senyum itu Berbagai cara akan ‘ku coba Agar aku takkan kehilangan pandangan dari senyum itu Dan bisa aku katakan jadi kekasihku Akan membuat
Jika kau dapat melihat parasmu dari mataku Jika kau dapat mendengar suaramu dari telingaku Jika kau dapat menyentuh ragamu lewat jemariku Akan kau tau pasti dirimu T’lah perindah hariku Jika kau dapat cium aromamu
Tiba saat kita bangkit Berlari ke pentas dunia Jatuh dan bangun itu Hal yg biasa terjadi Bersiaplah, bersiaplah Tanpa pandang warna kulit Atau belahan dunia Semua punya kesempatan Lakukan yang terbaik Bersiaplah, bersiaplah Berjuang
‘Ku beranjak dari tidurku mencoba melukis pagiku Berharap keajaiban ‘kan datang Daun ‘tak bergerak, sang burung terdiam Menanti senyuman Berdiri termangu membisu Apakah yang akan terjadi? akankah keindahan menyapa? Rumput ‘tak berdesah, tunduk ‘tak
Saat-saat seperti ini Pintu telah terkunci, lampu telah mati ‘Ku ingin pulang ‘Tuk segera berjumpa denganmu Waktu-waktu seperti ini Di dalam selimut harapkan mimpi Bayangan pulang ‘Tuk segera berjumpa denganmu ‘Ku ingin kau tahu
Mantan kekasih yang hilang, datang Ungkapkan besarnya penyesalan Bagaimana dia menghancurkan aku Percayalah, kau ‘tak aku sesali Awan hitam menghantui langkahmu Bagaimana mungkin jika itu pilihanmu Di sini ‘tak lagi jadi rumahmu Relakanlah semua,
Lama aku terpisah dari dirinya Sekian lama Lama sudah berlalu Tapi jejaknya tertanam selamanya Dia selalu ada di dalam doa Terselip nama di dalam doa Lewat radio aku sampaikan Kerinduan yang lama terpendam Terus