Pantas kau tak pernah mau Berjalan beriring bersamaku Pantas kau tak pernah bisa Memberi sedikit rasa suka Pantas kau selalu menghindar Bila kukata sayang untukmu Dan memang tak pernah sudi Mendengar semua kata dariku
Hatiku tertanam Di setiap jengkal tanah Di hutan rimba belantara Darahku mengalir Di setiap arus sungai Yang menuju muara Oooh …: Menikmati kedamaian Yang tercipta Merasakan keindahan, Hijau dunia Nafasku terhembus Di setiap sudut
Lewatkan hari Mengikis waktu Masih mencoba Untuk alami Perasaan rindu Yang kumengerti Yang kau tahu Takkan mudah Untuk mengikat Hati kita yang jauh Chorus Berdua lagi Coba leburkan Bedanya hati Yang kian berjurang Takkan
Deras hujan yang turun. Mengingatkanku pada dirimu. Aku masih disini untuk setia. Selang waktu berganti. Aku tak tahu engkau dimana. Tapi aku mencoba untuk setia. Sesaat malam datang. Menjemput kesendirianku. Dan bila pagi datang.Kutahu
Bila kau sanggup untuk melupakan dia Biarkan aku hadir dan menata Ruang hati yang telah tertutup lama Jika kau masih ragu untuk menerima Biarkan hati kecilmu bicara Karena kutahu ‘kan datang saatnya Kau jadi
Tak kan pernah ada lagi Yang akan buatku kecewa Dan tak kan pernah ada lagi Yang akan bohongi semua Perasaanku ini dan sakiti hatiku Tak kan lagi Oh tak kan pernah lagi Mereka tahu
Mungkin yang terbaik Tak bisa terraih Mungkin yang terburuk Yang harus terjadi Saat persimpangan Perbeda tujuan Jalan hidup kita Tak mesti sama Dan kau berkata. Relakan, relakan saja aku pergi Membenahi kebimbangan ku Merajut
Mungkin yg terbaik tak bisa teraih Mungkin yg terburuk yg harus terjadi Saat persimpangan berbeda tujuan Jalan hidup kita tak mesti sama Dan kau berkata Relakan relakan saja aku pergi Membenahi kebimbanganku Merajut kembali
Dengarlah wahai sahabat Inilah saatmu Kepakan sayap kuat Terbang tinggi melesat Sebab kan datanglah saatnya Sayapmu kan terasa penat Kau harus beristirahat Kawanku Saat itu Semua tinggal masa lalu Namun Tak akan pernah layu